Abstract:
Pertanian merupakan sektor yang tidak boleh terhenti, sekalipun pandemi terjadi.
Sehingga banyak masyarakat yang mulai belajar bertani sebagaimana yang dilakukan
oleh profesional di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
suatu rancangan alat pengendali temperatur dan kelembapan udara dan menganalisis
prinsip kerjanya. Kedua faktor tersebut mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam
rumah kaca dengan mempertahankan kelembapan pada kadar yang sesuai melalui
sirkulasi udara yang baik. Sensor SHT21 digunakan sebagai pendeteksi temperatur dan
kelembapan udara. Temperatur dan kelembapan yang terdeteksi ditampilkan pada LCD
2 x 16 karakter. Pengontrolan sistem menggunakan kontrol on/off untuk menghidup matikan relai. Perancangan alat memakai water heater sebagai sumber panas dan kipas
sebagai pendingin. Semua aktuator tersebut dikendalikan oleh relai. Peneliti ingin
mengotomatiskan proses ini dengan penggunaan Mikrokontroler Arduino Uno, dimana
akan dilihat apakah ada perbedaan bermakna temperatur dan kelembapan sebelum dan
sesudah interupsi. Peneliti akan mengunakan pohon tomat sebagai tanaman yang akan
dijaga Kelembapannya 55-95% dan Temperaturnya diantara 21,11-26,67 0C dan tidak
lebih rendah dari 10 0C atau tidak lebih tinggi dari 30 0C. Uji akhir alat memperlihatkan
bahwa alat ini, lampu kode peringatan (indikator) dan relai (kontrol on/off) berjalan
dengan baik serta sensor temperatur yang digunakan sudah dapat bekerja dengan nilai
fungsi transfer y = 0,598x + 11,857 dan nilai derajat korelasi sebesar 0,6507 dan sensor
kelembapan udara yang digunakan juga sudah dapat bekerja dengan nilai fungsi
transfer y = -0,264x + 76,288 dan nilai derajat korelasi sebesar 0,3628. Dalam
penelitian ini peneliti berharap dapat membuat suatu instrumen baru yang mudah
dipahami oleh pemula dan ringkas untuk profesional.