Abstract:
Kebutuhan dunia akan energi sampai saat ini masih bergantung pada sumber daya
fosil seperti minyak bumi dan batu bara dan kebutuhan bahan bakar minyak di
Indonesia setiap tahun semakin tinggi. Salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan tersebut dengan menggunaan bahan bakar alternatif seperti
bioetanol. Bioetanol merupakan sumber energi yang menarik karena bersih dan
diproduksi dari sumber terbarukan. Dalam penelitian ini limbah buah dan sayur
yang digunakan yaitu buah nangka dan sayur wortel, limbah tersebut bisa
didapatkan dari beberapa tempat di kota medan seperti pasar tradisional, tempat
olahan nangka, dan warung salad. Fermentasi dilakukan selama 7 hari dengan
proses destilasi 1 kali. Untuk mendapatkan kualitas bioetanol melalui uji
karakteristik, Uji karakteristik yang dilakukan yaitu kadar alkohol, viskositas,
densitas dan nilai kalor menggunakan instumen alkoholmeter, stabinger
viscometer SVM 3001 AP dan bomb kalorimeter. Pada konsentrasi NPK
persentase kadar alkohol terendah 62% dengan NPK 25 gr dan tertinggi 68%
dengan NPK 50 gr. Viskositas terendah 1,959 dengan NPK 100 gr dan tertinggi
1967 dengan NPK 50 gr. Densitas terendah 0,8738 gr/cm3
dengan NPK 100 gr
dan tetinggi 0,8742 gr/cm3
dengan NPK 25 gr. Nilai kalor terendah 7079,39
kkal/kg dan tertinggi 7122,38 kkal/kg. Pada 3 konsentrasi NPK yang paling
menguntungkan ataupun mendekati pada standart bioetanol yaitu pada konsentrasi
NPK 50 gr