Abstract:
Dalam proses permesinan drilling ada beberapa hal yang perlu diperhatikan salah
satunya adalah material benda kerja dan pahat yang digunakan. Proses permesinan
tidak akan berlangsung terus menerus seperti yang operator kehendaki karena semakin
lama proses permesinan berlangsung maka pahat akan semakin menunjukkan tanda tanda kegagalan proses permesinan yaitu terjadinya peristiwa keuasan pada pahat.
Proses permesinan perlu adanya pemberian pelumas (coolant) agar dapat mengurangi
keausan yang terjadi pada mata bor tersebut. Berdasarkan uraian diatas perlu
dilakukan penelitian tentang analisa hasil kekasaran dan kebulatan pada benda kerja
ST 45 dengan variasi mata pahat dan media pendingin (coolent). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sudut mata pahat dan minyak kelapa
terhadap kebulatan dan kekasaran pada proses drilling. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik ekperimen. Dengan berbagai parameter pemesinan, yaitu
kecepatan putar spindel 1100 rpm, sudut mata pahat 140° dan 145° dengan media
pendingin minyak nabati (minyak kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
kebulatan terbaik terjadi pada sudut mata pahat 140°. Dan nilai kekasaran terbaik
terjadi pada sudut mata pahat 145°.