Abstract:
Pada masa sekarang kecendrungan pemakaian bahan bakar sangat tinggi
sedangkan sumber bahan bakar minyak bumi yang di pakai saat ini semakin
menipis. Oleh karena itu, perlu adanya bahan alternatif yang dapat digunakan
sebagai pengganti minyak bumi. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan
bakar untuk pemecahan masalah energi padasaat ini.sebagai sumber energi
terbarukan yang diperoleh dari biomassa, Adapun Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental.Torsi di variasi 5% menurun sekitar 3,7 ft.lbs, untuk torsi
di variasi 10% menurun sekitar 2 ft.lbs, untuk torsi di variasi 15% menurun
sekitar 3,8 ft.lbs. Daya mesin di variasi 5% menurun sekitar 2,4 Hp, untuk daya
di variasi 10% menurun sekitar 3,1 Hp, untuk daya di variasi 15% menurun
sekitar 4,1 Hp.Air Fuel ratio di variasi 5% menurun sekitar 1 AFR, untuk di
variasi 10% menurun sekitar 3 AFR, untuk di variasi 15% menurun sekitar 3
AFR. Peningkatan waktu yang di dapat di kecepatan 65 km/h dalam waktu 180
s, di variasi 5% meningkat menjadi 400 s dengan kecepatan 67 km/h, di variasi
10% juga meningkat menjadi 375 s dengan kecepatan 67 km/h, dan untuk
variasi 15% juga meningkat menjadi 485 s di kecepatan 66 km/h. Dibandingkan
dengan mengunakan bahan bakar murni pertalite, ini mungkin terjadi karna
campuran bioetanol berbahan dasar kulit pisang dengan pertalite tidak memiliki
kadar oksigen yang lebih tinggi daripada pertalite, sehingga tidak dapat
meningkatakan pembakaran dan menyebabkan penurunan torsi dan daya mesin.