Abstract:
Pendahuluan: OSCE didefinisikan sebagai ujian pada mahasiswa kedokteran
yang terutama menilai kemampuan dan keterampilan klinik untuk melakukan
anamnesis maupun tindakan medis. Prosedur OSCE ditekankan pada keterampilan
klinis yang harus dikuasai oleh mahasiswa untuk melakukan tindakan terhadap
pasiennya. Namun, sayangnya OSCE merupakan stressor yang cukup tinggi
dalam menimbulkan kecemasan dibandingkan dengan jenis ujian lainnya. Hal
tersebut terjadi karena banyaknya materi yang harus dikuasai serta sempitnya
durasi waktu ujian. Selain itu suasana saat ujian, seperti adanya penguji yang
mengamati mahasiswa secara langsung. Kecemasan yang muncul saat ujian
OSCE pada mahasiswa kedokteran ternyata menimbulkan efek yang signifikan.
Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab
kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara pada saat OSCE.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2022 dan merupakan
penelitian kuantitatif dengan pengambilan data secara cross sectional. Sampel
penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara Angkatan 2019 (n = 200). Penilaian kecemasan ditentukan dengan
menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) dan
kuesioner yang disusun untuk menilai faktor penyebab dan cara mengatasi
kecemasan.
Hasil: Sebanyak 197 dari 200 responden (98,5%) memiliki kecemasan saat
mengikuti OSCE. Kecemasan didominasi dengan tingkat kecemasan ringan yaitu
86 orang (43,0%). Faktor eksternal mempengaruhi 118 orang (59%) dan
merupakan faktor yang mendominasi penyebab kecemasan mahasiswa yang
mengikuti OSCE. Penyebab terbanyak kecemasan mahasiswa yang mengikuti
OSCE adalah waktu pengerjaan sebanyak 42 orang (21%), materi ujian terlalu
banyak 41 orang (20,5%), tidak fokus/lupa sebanyak 39 orang (19,5%).