Abstract:
Pendahuluan: Peningkatan jumlah kasus COVID-19 menyebar cukup cepat ke
berbagai negara dengan waktu yang singkat. Sampai saat ini pandemi COVID-19
telah terjadi selama tiga tahun dan banyak menyerang populasi dewasa dan anakanak. Pemberian antibiotik merupakan bagian dari regimen pengobatan COVID-19
saat ini menurut pedoman tatalaksana COVID-19 di Indonesia. Tujuan:
Mengetahui hubungan leukosit sebelum dan sesudah pemberian antibiotik sebagai
salah satu terapi COVID-19 pada anak di RS Bunda Thamrin Medan. Metode:
Jenis penelitian ini yaitu penelitian analitik observasional dengan metode potong
lintang (cross sectional). Sampel yang digunakan berjumlah 161 sampel.
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan data sekunder, dimana data
yang diambil dari hasil rekam medis di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan pada
bulan April 2020 sampai Mei 2021, selanjutnya data akan dikumpulkan untuk
dilakukan analisa data. Hasil: dari total 161 pasien anak dengan diagnosis COVID19 sebelum diberikan antibiotik berdasarkan usia di RS Bunda Thamrin Medan
pada usia < 5 tahun terdapat (5,1%) leukositosis, (19,7%) leukosit normal dan
(2,9%) leukopenia. Pada usia ≥ 5 tahun terdapat (8,8%) leukositosis, (56,9%)
leukosit normal dan (6,6%) leukopenia. Hasil leukosit pasien anak dengan COVID19 sesudah diberi antibiotik berdasarkan usia di RS Bunda Thamrin Medan pada
usia < 5 tahun terdapat (4,4%) leukositosis, (19%) leukosit normal dan (4,4%)
leukopenia. Pada usia ≥5 tahun terdapat (2,2%) leukositosis, (60,6%) leukosit
normal dan (9,5%) leukopenia. Kesimpulan: penelitian ini yaitu didapatkan
hubungan yang signifikan terhadap leukosit anak pasien COVID-19 sebelum diberi
antibiotik dengan leukosit anak pasien COVID-19 setelah diberi antibiotik.