Abstract:
Latar Belakang: Obesitas mulai menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, bahkan
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas merupakan suatu epidemi
global sehingga menjadi masalah kesehatan yang harus segeraditangani. Prevalensi
terjadinya overweight dan obesitas pada anak mengalami peningkatan di seluruh dunia,
tidak hanya di negara-negara maju tetapi juga di negara yang sedangberkembang. Sekitar
155 juta anak yang mengalami overweight di seluruhdunia dengan 30 sampai 45 juta anak
mengalami obesitas. Umbi iles-iles disebut juga sebagai umbi porang (Amorphophallus
oncophillus) yang termasuk kedalam termasuk nutraceutical. Umbi iles-iles atau porang
ini dilakukan pengolahan menjadi kedalam bentuk tepung porang.Glukomanan porang
juga menunjukkan kelarutan yang lebih tinggi sekitar(86,4%) dan derajat asetilasi sekitar
(13,7%), tetapi memiliki viskositas rendah sekitar (5400 cps), WHC sekitar (34,5 g/g), dan
juga DP sekitar (9,4). Diet dilengkapi dengan glukomanan porang menghambat
pertumbuhan Escherichiacoli meningkatkan produksi total SCFA. Tujuan:Menganalisis
Efektivitas umbi porang dalam menurunkan berat badan pada mahasiswa penderita
Obesitas. Metode: Penelitian ini memberikan perlakuan pada 2 kelompok intervensi yaitu
kelompok 1 diberi intervensi terapi diet dengan jumlah kalori 1500 KKal menggunakan
karbohidrat jenisnasi shirataki dan kelompok 2 diberikan intervensi berupa menu dengan
jumlah kalori 1500 tanpa pengkhususan jenis karbohidrat. Hasil: Penelitian dengan
pemberian terapi diet dengan umbi porang 1500 Kkal efektif terhadap penurunan
berat badan, namun tidak efektif saat dilakukan uji normalitas, hal ini terjadi karena
sample dengan berat badan extream ditempatkan dalam satu kelompok penelitian
dengan intervensi. Kesimpulan: Penelitian dengan pemberian terapi diet dengan umbi
porang 1500 Kkal efektif terhadap penurunan berat badan, namun tidak efektif saat
dilakukan uji normalitas, hal ini terjadi karena sample dengan berat badan extream
ditempatkan dalam satu kelompok penelitian dengan intervensi.