Abstract:
Pendahuluan: Luka adalah suatu kondisi dimana terputusnya kontinuitas struktur
anatomi kulit yang bervariasi dimulai dari lapisan epitel dari kulit, sampai lapisan
yang lebih dalam seperti jaringan subkutis, lemak dan otot. Penyembuhan luka
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asupan nutrisi, infeksi, status imunologi,
dan penyakit-penyakit penyerta. Beberapa nutrisi yang berperan dalam
mempercepat penyembuhan luka seperti vitamin C, zinc, dan protein. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian zinc oksida 13 % topikal terhadap
penyembuhan luka sayat pada tikus putih galur wistar. Metode: Penelitian ini
berjenis experimental dengan desain penelitian true experiment dengan
rancangan pre-test post-test control group design. Subjek penelitian yang diambil
dengan metode purposive sampling diperoleh masing-masing sebanyak 15 ekor
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data analisis menggunakan uji
Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan p=0.001
(p<0.05) sehingga terdapat perbedaan antara kondisi luka sebelum dan setelah
pemberian zinc oksida 13% topikal pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat pengaruh pemberian zinc
oksida 13% topikal terhadap proses penyembuhan luka sayat pada tikus putih
galur wistar (p=0.000). Kesimpulan: Pemberian zinc oksida 13% topikal
berpengaruh terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus galur wistar.