dc.contributor.author | Mahardika, Virani | |
dc.date.accessioned | 2023-05-09T02:18:07Z | |
dc.date.available | 2023-05-09T02:18:07Z | |
dc.date.issued | 2022-12-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/20472 | |
dc.description.abstract | Pendahuluan : Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2) atau yang sekarang kita kenal dengan Coronavirus disease (COVID-19) merupakan infeksi virus yang telah melanda dunia dalam tiga tahun terakhir. Penatalaksanaan pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 hingga saat ini terus dilakukan penelitian. Vitamin C menjadi salah satu terapi yang dapat diberikan pada pasien COVID-19 baik derajat ringan hingga derajat berat atau kritis. Vitamin C merupakan antioksidan yang fungsinya dapat mengurangi peradangan oksidatif dan sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Dosis pemberian vitamin C pada pasien COVID-19 dapat diberikan hingga dosis tinggi. Oleh karena sifat protektor dari vitamin C hal tersebut dapat berpengaruh pada masa rawatan pasien COVID-19. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Didapatkan sebanyak 66 sampel dibagi atas pemberian vitamin C dosis rendah dan tinggi yang kemudian di analisis dengan menggunakan Chi Square. Hasil : Hasil penelitian mendapatkan bahwa terdapat hasil yang signifikan (P=0,039) antara hubungan konsumsi vitamin C terhadap masa rawatan pasien COVID-19. Kesimpulan : Konsumsi vitamin C berpengaruh terhadap masa rawatan. | en_US |
dc.subject | COVID-19 | en_US |
dc.subject | Dosis Vitamin C | en_US |
dc.subject | Masa Rawatan | en_US |
dc.title | Hubungan Konsumsi Vitamin C Terhadap Masa Rawatan Pasien COVID 19 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |