Abstract:
Pendahuluan : Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2) atau yang sekarang kita kenal dengan Coronavirus disease (COVID-19)
merupakan infeksi virus yang telah melanda dunia dalam tiga tahun terakhir.
Penatalaksanaan pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 hingga saat ini terus
dilakukan penelitian. Vitamin C menjadi salah satu terapi yang dapat diberikan
pada pasien COVID-19 baik derajat ringan hingga derajat berat atau kritis.
Vitamin C merupakan antioksidan yang fungsinya dapat mengurangi peradangan
oksidatif dan sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh manusia. Dosis
pemberian vitamin C pada pasien COVID-19 dapat diberikan hingga dosis tinggi.
Oleh karena sifat protektor dari vitamin C hal tersebut dapat berpengaruh pada
masa rawatan pasien COVID-19. Metode : Penelitian ini adalah penelitian
observasional analitik dengan desain cross sectional. Didapatkan sebanyak 66
sampel dibagi atas pemberian vitamin C dosis rendah dan tinggi yang kemudian di
analisis dengan menggunakan Chi Square. Hasil : Hasil penelitian mendapatkan
bahwa terdapat hasil yang signifikan (P=0,039) antara hubungan konsumsi
vitamin C terhadap masa rawatan pasien COVID-19. Kesimpulan : Konsumsi
vitamin C berpengaruh terhadap masa rawatan.