Abstract:
Latar Belakang: Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) dan
juga data dari USA's Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), yang
menewaskan setidaknya 17 juta pasien pertahun ialah penyakit jantung dan stroke.
Berdasarkan American Heart Association (AHA), menyatakan bahwa penyakit
jantung koroner juga sebagai penyebab 1 dari 7 kematian di Amerika Serikat yang
mana data tersebut menewaskan sekitar 3% orang dewasa lanjut usia atau dapat
dikatakan bahwa setidaknya ada 366.800 pasien setiap tahunnya. Faktor risiko
penyakit jantung dapat dibedakan menjadi 2 faktor yaitu faktor yang tidak dapat
dimodifikasi seperti usia pasien, jenis kelamin, dan predisposisi genetik keluarga
dan juga ada faktor yang dapat dimodifikasi seperti dislipidemia, hipertensi,
diabetes melitus, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik dan pola diet yang
menyebabkan obesitas. Metode: analitik observasional dengan pendekatan
observasional, minimal sampel penelitian ini 100 pasien penyakit jantung koroner
dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan akan dilakukan analisis
bivariat dengan metode chi-square untuk menguji hubungan ataupun pengaruh
tingkat pendidikan dan sosial ekonomi terhadap tingkat pengetahuan tentang
faktor risiko penyakit jantung koroner pada pasien penyakit jantung koroner.
Hasil: Terdapat adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan tingkat pengetahuan tentang faktor resiko penyakit jantung koroner pada
pasien penyakit jantung koroner. Pada uji Chi Square diperoleh nilai p=0,000
(p<0,05). Terdapat adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan tingkat pengetahuan tentang faktor resiko penyakit jantung koroner pada
pasien penyakit jantung koroner. Pada uji Chi Square diperoleh nilai p=0,000
(p<0,05). Kesimpulan: Terdapat adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan
status sosial ekonomi terhadap tingkat pengetahuan tentang faktor risiko penyakit
jantung koroner pada pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Mitra
Medika Amplas.