Abstract:
Pendahuluan : Stomatitis Aftosa Rekuren merupakan suatu penyakit dengan
adanya ulseratif dan terjadi pada mukosa mulut dan mempunyai gambaran lesi.
Perilaku oral hygiene akan berkaitan pada SAR dikarenakan timbulnya suatu
bakteri pada mulut ketika tidak menjaga frekuensi kebersihan mulut sepenuhnya.
Salah satu Faktor yang menjadi suatu predisposisi terjadinya SAR adalah
kepatuhan dalam menjaga kebersihan rongga mulut. Tujuan : untuk mengetahui
hubungan perilaku oral hygiene dengan kejadian stomatitis aftosa rekuren pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Angkatan 2019. Metode : pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
data primer, diperoleh dari responden dengan cara mengisi kuesioner.kuesioner
yang berisikan pertanyaan pertanyaan yang terkait judul penelitian. Hasil :
perilaku oral hygiene kurang sebanyak 11 (2.9%), 9 responden mempunyai SAR
mayor (12.9%), Responden dengan perilaku oral hygiene cukup sebanyak 52
dengan rincian 32 responden mengalami SAR minor ( 45.7%), 18 responden
mengalami SAR mayor( 25.7%), dan 2 responden mengalami SAR herpetiform (
2.9%). Responden yang mempunyai perilaku oral hygiene baik sebanyak 7
responden dengan rincian 6 responden mengalami SAR minor(8.6%), 1 responden
mengalami SAR mayor (1,4%). Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa terdapat hubungan perilaku oral hygiene dengan kejadian stomatitis aftosa
rekuren.