Abstract:
Latar Belakang: Human Papillomavirus (HPV) adalah agen penyebab kanker serviks.
Virus ini dapat menghindari checkpoint inhibitor pada sistem imun. Mekanisme ini
memengaruhi kerja dari cellular tumor suppressor products seperti p53, pRb, PD- 1/PDL1 serta CTLA-4 immune checkpoints. PD-1 aktif apabila dijumpai ekspresi MHC-I yang
berfungsi sebagai presentasi antigen dan pengenalan imun adaptif serta memainkan peran
penting dalam membentuk reaksi kekebalan individu terhadap keganasan. Banyak kasus
kanker serviks tidak merespon terapi immune checkpoint inhibitor seperti blokade PD1/PD-L1 dan obat kemoterapi. Apakah dan bagaimana kemoterapi dapat meningkatkan
pengenalan sel kanker yang bergantung pada MHC-I tidak sepenuhnya jelas. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan melakukan
pemeriksaan imunohistokimia MHC-I pada blok jaringan yang telah didiagnosis secara
histopatologis sebagai kanker serviks. Pemeriksaan imunohistokimia dengan penilaian
Allred score. Hasil dianalisis menggunakan uji Fisher exact. Hasil: Hasil menunjukkan
bahwa dari 26 slide yang dikumpulkan ditemukan 14 kasus tipe karsinoma sel skuamosa
(KSS) (53,8%) dan 12 kasus tipe adenokarsinoma (46,2%). Allred score mendapati
penurunan ekspresi MHC-I pada 5 kasus KSS (19,2%) dan 11 kasus adenokarsinoma
(42,4%). Ekspresi MHC-I terlihat baik pada 9 kasus KSS (34,6%) dan 1 kasus
adenokarsinoma (3,8%). Uji Fisher exact menunjukkan p<0,05. Kesimpulan:
imunoekspresi MHC-I menurun pada histopatologi kanker serviks.