dc.description |
Telah menjadi sunnatullah bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang saling memerlukan antara satu dengan yang lain dalam memenuhi jaminan memertahankan kelangsungan hidupnya. Sebagai makhluk sosial, manusia menerima dan memberi andil kepada orang lain, saling bermuamalah atau berinteraksi untuk memenuhi
hajat hidup dan mencapai kemajuan dalam
kehidupannya.
1 Aristoteles menyebut manusia
adalah zoon politikon, yang oleh Hans Kelsen
dijelaskan dengan makna “man is a social and political
being”, yaitu manusia itu selalu hidup dalam
pergaulan hidup manusia, dan dalam keadaan
demikian ia selalu berorganisasi. |
en_US |