Krisis moneter yang pernah melanda Indonesia, disusul dengan krisis politik dan terakhir adanya krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 telah memicu tumbuhnya rasa tidak percaya diri dan dunia internasional terhadap pemerintah. Situasi itu juga diperburuk oleh krisis pangan yang seharusnya dapat diprediksi sebelumnya. Resultante interaksi dampak dari tiap kondisi yang menyimpang nampak dalam peningkatan jumlah tenaga terdidik yang menganggur, menurunnya intensitas kegiatan berbagai perusahaan dengan cepat, sampai kepada sulitnya memperoleh beberapa bahan makanan pokok serta terganggunya distribusi sembilan bahan pokok (sembako). Situasi itu telah memicu munculnya berbagai keresahan bahkan kerusuhan sebagai wujud fisik perlunya langkah penyelesaian yang justru relatif merugikan.