Abstract:
Latar Belakang: Stres merupakan reaksi atau respon psikologis manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang dirasa telah melampaui batas atau dianggap sulit untuk dihadapi. Stres psikologis mempengaruhi hipotalamus yang selanjutnya akan mempengaruhi produksi Corticotropin Releasing Hormone (CRH). CRH ini akan mempengaruhi hipofisis yang menghasilkan Adreno Corticotropin Hormone (ACTH). ACTH kemudian mempengaruhi kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon glukokortikoid. Melalui aksis Hipotalamus Pitiutari Adrenal (HPA axis), akan terjadi peningkatan glukokotikoid endogen yaitu kortisol dan katekolamin. Kombinasi kedua hormon ini selama stres bersifat imunosupresif dan meningkatkan kerentanan terhadap pertumbuhan koloni Candida albicans di vagina. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat stres terhadap pertumbuhan koloni Candida albicans pada sekret vagina ibu rumah tangga. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 30 orang ibu rumah tangga. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Didapatkan bahwa dari 30 sampel, didapatkan 8 orang (26,7%) dengan keadaan normal, 5 orang (16,7%) dengan keadaan stres ringan, 15 orang (50%) dengan keadaan stres sedang dan 2 orang (11,5%) dengan keadaan stres berat. Sedangkan untuk jumlah koloni Candida albicans pada sekret vagina didapatkan 7 orang (23,3%) memiliki jumlah koloni Candida albicans yang normal dan 23 orang (76,7%) memiliki jumlah koloni Candida albicans yang meningkat. Hasil uji statistik Chi-Square dari penelitian ini menunjukkan hasil p-value = 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap pertumbuhan koloni Candida albicans pada sekret vagina ibu rumah tangga.