Abstract:
Latar Belakang: Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan buah yang sudah sangat
akrab dengan kehidupan masyarakat, terutama bagi kaum muslim. sari buah kurma
banyak digunakan oleh pasien yang menderita demam berdarah karena buah ini dipercaya
dapat mengurangi risiko perdarahan spontan dengan cara memperpendek waktu
perdarahan. Waktu perdarahan adalah waktu yang dihitung sejak awal perdarahan sampai
berhentinya perdarahan. Faktor yang mempengaruhi waktu perdarahan antara lain adalah
elastisitas kulit, ketahanan dan integritas vascular, adhesi dan agredesi trombosit. Salah
satu tumbuhan tradisional yang bermanfaat untuk mengobati penyakit adalah kurma
(Phoenix dactylifera). Tanaman kurma mengandung berbagai macam zat alami yang
bermanfaat, beberapa diantaranya yaitu flavanoid dan tannin yang terkandung didalam
nya. Kedua senyawa tersebut berperan penting dalam membantu proses penghentian
perdarahan (hemostasis). Tujuan: Mengetahui besarnya dosis dari 7mg/kgBB,
14mg/kgBB, 21 mg/kgBB yang efektif dari sari buah kurma (Phoenix
dactylifera)dalam meningkatkan pembekuan darah pada mencit jantan (Mus
musculus L.) yang diberi aspirin. Metode: penelitian eksperimental dengan
rancangan penelitian “ post test with control group design” serta simple
randomized sampling” menggunakan sari buah kurma (Phoenix dactylifera) dan
diberi aspirin. Sampel yang digunakan adalah mencit jantan (Mus musculus L)
sebanyak 35 ekor mencit yang terbagi atas 7 kelompok. Analisa data
menggunakan uji normalitas , One Way ANOVA , dan post hoc Bonferroni.
Hasil: Terdapat perbedaan sari buah kurma (Phoenix dactylifera) yang signifikan
sebelum dan sesudah pemberiab sari buah kurma (Phoenix dactylifera)dan aspirin
pada tiap kelompok perlakuan dengan nilai p=0,030(p<0.05). Kesimpulan: Sari
buah kurma (Phoenix dactylifera) efektif dalam pembekuan darah.