Abstract:
Pendahuluan: Sejak pandemi Covid-19, terjadi perubahan proses belajar mengajar, sehingga dunia pendidikan kedokteran dihadapkan dengan tantangan baru yang mana pembelajaran biasa dilakukan dengan tatap muka, berubah menjadi pembelajaran non tatap muka. Terutama, pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter (P3D), mahasiswa tidak dapat bertemu langsung dengan pasien dikarenakan pandemi dan mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran dan pengembangan profesional kedokteran. Tujuan: Untuk mengetahui masalah dan solusi pembelajaran daring pada mahahasiswa P3D. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data menggunakan metode total sampling sebanyak 81 responden diambil dari mahasiswa P3D angkatan 2019 dengan cara menyebarkan kuesioner melalui online dengan google form, lalu diisi dan dikumpul. Selanjutnya data diolah menggunakan SPSS. Hasil: ditemukan masalah terbanyak pada anamnesis dengan pernyataan tidak bisa melakukan anamnesis sebanyak 48 responden (59,26%), masalah pemeriksaan fisik dengan pernyataan tidak bisa melakukan pemeriksaan fisik secara langsung sebanyak 50 responden (61,73%), masalah diagnosis dan lain-lain dengan pertanyaan selama proses pembelajaran daring tidak mendapatkan situasi rumah sakit atau klini k sebanyak 27 responden(33,33%) Kesimpulan: mayoritas mahasiswa P3D memilih masalah terbanyak pada masalah pemeriksaan fisik dan diberikan solusi membuat video simulasi pemeriksaan fisik dengan mempertimbangkan risk dan benefit.