dc.description.abstract |
Proses pembelajaran yang dilakukan masih belum optimal terhadap kemampuan
kerjasama peserta didik. Masalah yang terdapat yakni guru masih menggunakan
media pembelajaran yang kurang optimal, sehingga peserta didik masih kurang
tertarik bahkan mudah bosan pada saat melaksanakan proses pembelajaran di
kelas VI MIS Al-Ma’ruf medan marelan. Oleh karena itu perlunya dilakukan
pengembangan media pembelajaran magic card. Menurut Rudi Susilana (dalam
Nurfajrinah, dkk, 2018:221), magic card atau kartu ajaib merupakan media
pembelajaran yang berupa kartu bergambar berukuran 25 X 30 cm. Gambar gambar pada kartu ajaib merupakan serangkaian pesan yang disajikan dengan
adanya keterangan pada setiap gambar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran yang berpengaruh terhadap kemampuan
kerjasama siswa yang diuji coba kelompok kecil kepada 12 siswa kelas VI.
Penelitian ini menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan yakni
terdiri dari tahap awal pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Dengan hasil penelitian
validator terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Rata-rata kevalidan
media pembelajaran magic card mendapatkan nilai 88,66 % dengan tingkat
validasi sangat valid. Kemudian pada tingkat kepraktisan media pembelajaran
mendapatkan hasil nilai rata-rata P=4,11 yang berarti tingkat kepraktisannya
tinggi. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran yang telah
dikembangkan dinyatakan valid dan praktis dan sudah layak untuk diterapkan
kepada peserta didik. |
en_US |