Abstract:
Listrik merupakan energi yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. PT. PLN sebagai penyedia energi listrik sekarang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional, hal ini disebabkan karena kebutuhan listrik jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas pembangkitan energi yang ada saat ini. Kondisi ini yang mendorong untuk mencari dan mengkaji pemanfaatan sumber energi terbarukan yang sifatnya murah, ramah lingkungan serta tidak terbatas. Indonesia berpotensi untuk mengembangkan pembangkit listrik energi alternatif terbarukan tersebut. Salah satunya adalah energi angin yang berhembus relatif stabil sepanjang tahun dengan rata-rata kecepatan 5 m/detik. Dengan menggunakan kincir angin, energi angin yang berhembus dapat diubah menjadi energi listrik yang sangat bermanfaat. Hal ini memotifasi penulis untuk memanfaatkan alternator sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Angin tipe horizontal. Maka dari itu kami merancang alat Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Menggunakan Alternator mobil untuk dikenalkan pada masyarakat luas bahwa energy angin bias dijadikan sebuah alternatif untuk di jadikan sebuah pembangkit listrik. Hasil pengujian dan pengukuran yang didapat dengan menggunakan pada PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) dan PLTPH (Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hidro) menggunakan alternator mobil, dapat digunakan sebagai pembangkit listrik alternatif. Perbandingan hasil pengujian tegangan yang dikeluarkan pada PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) menggunakan alternator mobil hanya bisa mengeluarkan tegangan rata-rata 4,4 volt, arus rata-rata 2,3 ampere dengan putaran turbin angin rata-rata 46,4 Rpm sedangkan pada PLTPH (Pembangkit Listrik Tenaga Pico Hidro) menggunakan alternator mobil hanya bisa mengeluarkan tegangan rata-rata 2,5 volt, arus rata-rata 0,7 ampere dengan putaran turbin angin rata-rata 260,5 Rpm