dc.description.abstract |
Potensi batik Indonesia dalam perkembangannya terus tumbuh dan berkembang
serta semakin berperan penting sebagai bagian dari kehidupan sosial budaya
maupun sebagai suatu usaha industri. Industri Batik Tulis adalah salah satu
industri kerajinan tradisional yang diproduksi oleh masyarakat di Kecamatan
Tanjung Rejo dan dan terkenal dengan nama “Rumah Batik Mangrouve”.
Berdasarkan perumusan masalah yang dijelaskan, adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi daya
saing usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pada Usaha Batik Rumah
Batik Mangrouve. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis
penelitian lapangan (field research) dan menggunakan dua jenis sumber data,
yaitu data primer dan data sekunder. Data tersebut diperoleh dengan
menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data
terkumpul, langkah selanjutnya data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang digunakan
untuk mengukur pengaruh terhadap daya saing usaha adalah, 1) Keunggulan
produk, 2) Teknologi Informasi, 3) Inovasi dan juga 3) Jalur distribusi. Masing masing faktor tersebut dinilai berpengaruh efektif terhadap daya saing UMKM
Batik Mangrove. Hasil penelitian faktor-faktor yang paling dominan yang
dipertimbangkan dalam peningkatan daya saing UMKM Batik Mangrouve di
kecamatan Tanjung Rejo Kabupaten Deli Serdang adalah inovasi produk dan
kualitas produk dengan adanya peningkatan inovasi produk, kualitas produk dan
sumber daya manusia maka tentunya daya saing UMKM batik Gajah Mada akan
meningkat ditunjukkan dengan Hal tersebut terlihat dari jumlah penjualan usaha
Batik Mangrove Tanjung Rejo yang mengalami peningkatan setiap tahunnya
mulai dari 2016 – 2021. Kendala yang dihadapi dalam proses persaingan usaha
yang dijalankan UMKM Batik Mangrove diantaranya adalah pesaing yang
produksi barangnya sejenis baik dari segi model, warna, bahan yang sama tetapi
harganya murah. Dan juga berkurangnya sumber daya manusia dibidang
produksi |
en_US |