dc.description.abstract |
Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui suhu penyimpanan dingin jamur tiram yang tepat, model
kemasan jamur tiram yang dapat menjaga kualitas, mengetahui interaksi antara
suhu penyimpanan dingin dan model kemasan jamur tiram. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua
faktor yaitu: faktor I adalah Suhu Penyimpanan Dingin (S) terdiri dari 3 taraf
yaitu: S1= 10oC, S2 = 15oC, S3 = 20oC, Faktor II Model Kemasan plastic (K)
terdiri dari 3 taraf yaitu: K1 = PP (Polypropylene), K2 = PVC (Polyvinylchloride),
K3 = Styrofoam. Parameter yang diamati meliputi Kadar Protein, Susut Bobot,
Laju Respirasi, Tekstur, Organoleptik Warna. Hasil penelitian yang diuji
menggunakan model statistik secara umum menunjukan bahwa suhu
penyimpanan dingin memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
terhadap parameter kadar protein, susut bobot, laju respirasi, tekstur, dan
organoleptik warna. Model kemasan plastik memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter kadar protein, susut bobot, laju
respirasi, tekstur, dan organoleptik warna. Interaksi antara suhu penyimpanan
dingin dan model kemasan plastik memberikan pengaruh yang tidak berbeda
nyata (p<0,05) terhadap parameter kadar protein, susut bobot, laju respirasi,
tekstur, dan organoleptik warna. Dari hasil keseluruhan didapatkan hasil terbaik
yaitu terdapat pada perlakuan S1 dengan menggunakan suhu 10oC dan Model
kemasan PVC. Hal ini dikarenakan bahan tersebut memiliki kadar protein
tertinggi, susut bobot terendah, laju respirasi terendah, tekstur yang lebih bagus
dan organoleptik warna yang banyak diminati. |
en_US |