dc.description.abstract |
Beton telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat karena
memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Seiring dengan
melambungnya harga semen sebagai bahan utama pembuatan beton, maka biaya
pembuatan beton menjadi mahal. Mahalnya biaya pembuatan beton merupakan
suatu permasalahan yang perlu dipecahkan guna perkembangan teknologi di
bidang konstruksi, khususnya pada biaya pembuatan suatu struktur bangunan.
Dengan demikian pada penelitian ini di pilih abu vulkanik sebagai bahan tambah
pada semen dan abu sekam padi sebagai pengganti pasir dalam campuran beton.
Tujuannya adalah untuk megetahui pengaruh kekuatan tekan dari pemakaian abu
vulkanik dan abu sekam padi terhadap campuran beton. Abu vulkanik dipilih
karena memiliki kekuatan atau kualitas yang tinggi dan teksturnya yang halus
dengan ukuran 2 mm dan abu sekam padi berbentuk butiran yang halus, padat,
dan bulat yang mengandung silika yang bersifat pozzolan. Variasi komposit
penambahan abu vulkanik pada campuran beton adalah 2,5%, 5% dan 7,5% dan
abu sekam padi pada campuran 2,5%, 5% dan 7,5% dari berat pasir. Kekuatan
tekan beton umur 14 dan 28 hari beton normal; beton abu vulkanik 2,5% + abu
sekam padi 2,5%; beton abu vulkanik 5% + abu sekam padi 5%, beton abu
vulkanik 7,5% + abu sekam padi 7,5% berturut-turut adalah 21,54 MPa; 28,18
MPa; 25,72 MPa; 20,89 MPa pada umur 14 hari dan 23,67 MPa; 32,26 MPa;
28,17 MPa; 23,57 MPa. Pengaruh penggunaan abu vulkanik dan abu sekam padi
terhadap kuat tekan belah beton pada hasil penelitian yaitu terjadinya peningkatan
nilai kuat tekan beton terhadap beton normal. Maka pemanfaatan abu vulkanik
sebanyak 2,5% dari berat semen dan abu sekam padi sebanyak 2,5% dari berat
pasir yang dicampurkan pada beton normal direkomendasikan untuk digunakan. |
en_US |