UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DALAM MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN KEDELAI VARIETAS ANJASMORO (Glycine max)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dilahan penelitian Growth Center jalan Peratun No 1, Kenangan Baru , Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ±25 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 28 Maret 2022 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2022. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit jeruk nipis dalam mengendalikan hama ulat grayak Spodoptera litura F. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan: P0 = Konsentrasi 0%, P1 = Konsentrasi 15%, P2 = Konsentrasi 30%, P3 = Konsentrasi 45%, dan 4 ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode statis untuk melihat efektivitas ekstrak kulit jeruk nipis dalam mengendalikan hama pemakan daun (Spodoptera litura F.). Analisis data penelitian dilanjutkan dengan uji beda rataan jika hasil berbeda nyata menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 1%.Parameter yang diamati adalah mortalitas larva (%), waktu kematian (menit) dan gejala kematian hama ulat grayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) dengan pengaplikasian ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia), P1 = Konsentrasi 15%, P2 = Konsentrasi 30%, P3 = Konsentrasi 45%, mampu menekan populasi hama (Spodoptera litura F.) dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-3 setelah aplikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dari 4 perlakuan yang diaplikasikan pada hama ulat grayak (Spodoptera litura F.) yang memiliki tingkat mortalitas paling tinggi pada hari ke-3 setelah aplikasi yaitu pada perlakuan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi P3 = Konsentrasi 45% dengan mortalitas 100%.