dc.description.abstract |
Dalam kehidupan orang Melayu yang tak dapat dilepaskan dari pantun, maka tak mengherankan jika pada setiap tahapan dalam upacara pernikahan Melayu pun syarat dengan pemakaian pantun. Setiap pantun mengungkapkan arti makna yang sangat mendalam. Lebih dari itu kebanyakan pantun dalam upacara pernikahan adat Melayu berisi petuah, nasihat ataupun petunjuk ajar yang sangat berguna bagi kedua pengantin khususnya dan bagi masyarakat Melayu umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teks pantun palang pintu dalam adat pernikahan suku Melayu di Batu Bara. Adapun metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan secara garis besar adalah komunikasi, pantun pernikahan dan semiotika. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan langkah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis semiotika, yang mana dalam teknik ini menggunakan teori yang di pegang oleh Roland Barthes. Temuan akhir pada penelitian ini adalah terdapat makna-makna denotasi dan konotasi pada setiap bait pantun dari makna konotasi tersebut, terdapat beberapa mitos yang ditujukan kepada kedua pengantin dan keluarga dari keduannya. |
en_US |