dc.description.abstract |
Kopi arabika merupakan komiditi unggulan yang banyak dibudidayakan oleh petani di Pematang Raya, harga jual kopi arabika yang murah dapat mengurangi tingkat kepuasan mereka. Kopi yang telah terjual di para petani nantinya akan di jual kembali oleh para pedagang pengumpul kopi dengan harga yang lebih mahal. Kemudian Petani kopi arabika di kecamatan raya belum mengerti untuk mengolah hasil kopi arabika mereka, kebanyakan menjualnya dalam bentuk buah yang disebut cherry. Maka dibutuhkan strategi untuk petani itu sendiri agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan analisis matriks SWOT.
Penelitian ini dilakukan di Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 285 petani kopi arabika, lalu dari seluruh populasi tersebut diambil 15% sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 petani kopi arabika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui data primer yang didapat dari wawancara dan data sekunder didapat dari lembaga dan instansi terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan skala likert dan analisis SWOT.
Berdasarkan hasil yang didapat bahwa indeks skor sebesar 73,02% yang dimana tingkat kepuasan petani kopi arabika terhadap pedagang pengumpul adalah puas. Kemudian berdasarkan analisis SWOT, usahatani kopi arabika memerlukan seluruh strategi yang dimana pada dasarnya petani kopi arabika tersebut tidak menggunakan strategi dalam usahataninya. Strategi-strategi tersebut adalah strategi S-O, W-O, S-T dan W-T. |
en_US |