dc.description.abstract |
Penelitian ini di latar belakangi oleh semakin canggihnya teknologi yang
ada, manusia sebagai makhluk sosial semakin membutuhkan banyak kebutuhan.
Komunikasi yang dilakukan pun akan semakin berkembang pula. Didalam sebuah
organisasi atau perusahaan public relations sangat erat dan dekat hubungannya
dengan media. Karena public relations mempunyai tugas menyampaikan
informasi, sebagai juru bicara perusahaan, membuat publisitas dan juga humas
juga membuat media internal yang akan diterbitkan didalam suatu perusahaan
tersebut yang tujuannya adalah, untuk pemenuhan informasi bagi para
karyawannya. Apabila humas gagal dalam menyampaikan informasi tersebut
kepada karyawan, maka akan menimbulkan kesalahpahaman diantara karyawan
tersebut. Maka dari itu untuk mengetahui apakah informasi yang diberikan dapat
tersampaikan dengan baik dilakukanlah penelitian ini. Apakah para karyawan
masih mempunyai minat yang tinggi terhadap informasi yang tidak didapatkan
dari kecanggihan teknologi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain adalah teori komunikasi massa, Public Relations, Serta pemenuhan
kebutuhan informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan
menggunakan kuantitatif survei. Data yang didapatkan adalah hasil dari angket
kuisioner yang jawabannya diakumulasikan serta dideskripsikan dalam bentuk
narasi. Sampel penelitian berjumlah 41 orang responden yang merupakan
karyawan Siantar TOP. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Keberadaan
media internal majalah TOP ini memiliki pengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi yang dibutuhkan para karyawannya yaitu dengan angka
korelasi sebesar 0,572. |
en_US |