Abstract:
Program Keluarga Harapan meruapakan bantuan tunai bersyarat yang bertujuan
meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Keberhasilan PKH salah
satunya ditentukan oleh pendamping program yang intensif dan berkelanjutan yang
memiliki peran sebagai Fasilitator, Mediator dan Advokasi. Perbandingan rasio
pendamping PKH dengan peserta PKH yang tidak seimbang di desa Desa Telaga
Suka menjadi beban tersendiri bagi pendamping mengingat jumlah penerima manfaat
tidak sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
pendamping dalam pelaksanaan program keluarga harapan dalam penyaluran bantuan
sosial di desa Telaga Suka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Informan ditentukan dengan teknik Purposive Sampling. Data yang digunakan terdiri
data primer dan sekunder, yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung
dan dokumentasi. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi dengan
memanfaatkan sumber data yang terkumpul. Data dianalisis menggunakan model
interaktif berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pendamping dalam pelaksanaan PKH di desa Telaga Suka sudah
efektif. Pemahaman program, pendamping PKH telah mampu memahami dengan
jelas mengenai tugas dan fungsi yang harus dijalankan, Ketepatan waktu sudah
cukup baik dari waktu pelaksanaan program hingga berakhirnya program sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. dan pencapaian tujuan
penyaluran dana bantuan sejauh ini sudah berjalan dengan sangat baik, pencapaian
tujuan yang dilaksanakan pendamping PKH telah memenuhi sasaran, terlihat dari
keberhasilan pendamping PKH dalam memberdayakan masyarakat miskin. Namun
ada beberapa peran yang belum maksimal dilakukan oleh pendamping PKH seperti
pencapaian tujuan dan juga keakuratan hasil kerja.