Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh good corporate
governance yang diprosikan dengan presentase dewan komisaris independen
terhadap tax avoidance, untuk mengetahui pengaruh good corporate governance
yang diproksikan dengan kepemilikan institusional terhadapap tax avoidance,
untuk mengetahui pengaruh good corporate governance yang diprosikan dengan
komite audit terhadap tax avoidance, untuk mengetahui pengaruh good corporate
governance yang diprosikan dengan kualitas audit terhadap tax avoidance.
Populasi pada penelitian ini seluruh Manufaktur subsektor makanan dan minuman
yang terdaftar di BEI sebanyak 20 perusahaan dan sampel dari penelitian pada
perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman sebanyak 8 dengan
kriteria yang ditetapkan oleh penulis perusahaan dengan 5 tahun pengamatan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear berganda, asumsi klasik, uji hipotesis dan koefisien determinasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa komisaris independen tidak memiliki pengaruh
terhadap tax avoidance, kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap tax avoidance, komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap
tax avoidance, kualitas auditor memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
tax avoidance dan Corporate Governance (komisaris independen, kepemilikan
institusional, komite audit dan kualitas audit) secara simultan berpengaruh dan
signifikan terhadap tax avoidance pada perusahaan Manufaktur Subsektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2021