Abstract:
Pendahuluan. Telemedicine adalah salah satu strategi pencegahan penyebaran COVID-19 di banyak negara, karena telemedicine merupakan penyediaan pelayanan kesehatan menggunakan teknologi komunikasi elektronik. Pasien dan tenaga medis tidak perlu bertemu langsung dalam suatu tempat namun tetap dapat berkomunikasi melalui sutau aplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas telemedicine menggunakan smartphone untuk mengevaluasi derajat nyeri akut paska operasi sectio caesarea di masa pandemi COVID 19. Metodologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien paska operasi sectio caesarea elektif di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan sebanyak 95 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021 sampai dengan bulan Mei tahun 2022. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penggunaan smarthphone dengan konvensional untuk mengevaluasi derajat nyeri akut paska operasi sectio caesarea pada skala nyeri jam ke-4, jam ke-6, jam ke-12, jam ke-24, jam ke-36, dan jam ke-48. Kesimpulan. Penggunaan smarthphone efektif digunakan untuk mengevaluasi derajat nyeri akut paska operasi section sesarea. Telemedicine dengan menggunakan smarthphone dalam perawatan kesehatan terbukti bermanfaat bagi pasien di daerah yang jauh dan dapat dianggap sebagai alternatif perawatan pasien tatap muka.