dc.description.abstract |
Semen merupakan bahan utama dalam pembuatan beton. Semen menghasilkan emisi
karbon dioksida (CO2) , gas ini akan naik ke atmosfer dan menghalangi pemancaran
panas dari bumi sehingga gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan kembali
dipantulkan ke bumi yang dapat menyebabkan pemanasan global hal inilah yang
disebut engan efek rumah kaca. Untuk itu dibutuhkan bahan tambah pada campuran
beton untuk mengurangi penggunaan semen sehingga mampu mengurangi panas dari
hidrasi semen. Maka dari itu, dilakukan pengembangan material dengan menggunakan
abu sekam padi (ASP) sebagai bahan pengganti sebagian semen yang diberikan
setengah dari berat semen dan penambahan kapur (Ca). Dalam penelitian ini dilakukan
3 variasi campuran yaitu : 100% ASP, 75% ASP + 25% Kapur (Ca) dan 50% ASP +
50% Kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penambahan abu sekam padi (ASP) dan kapur (Ca) sebagai bahan pangganti sebagian
semen terhadap kuat tarik beton. Sampel pengujian beton yang digunakan adalah
silinder dengan ukuran 15 x 30 cm sebanyak 8 benda uji. Nilai rata-rata kuat tarik yang
diperoleh sesuai variasi adalah 100% ASP (4,95 Mpa), 75% ASP + 25% Kapur (6,33
Mpa) dan 50% ASP + 50% Kapur (8,24 Mpa). Pengujian kuat tarik beton
menghasilkan kuat tarik optimum pada variasi 50% ASP + 50% Kapur. |
en_US |