Abstract:
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efektivitas kemampuan
berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran open ended pada materi segiempat dan segitiga di SMP Muhammadiyah 1 Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah 1 Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII
Terpadu 3 dan kelas VII Terpadu 4 yang memiliki jumlah siswa yang sama yaitu
32 siswa. Kelas VII Terpadu 3 menggunakan model pembelajaran open-ended
dan kelas VII Terpadu 4 menggunakan model pembelajaran konvensional. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis yaitu uji
perbedaan dua rata-rata pada data pretest, postest dan N-Gain dengan
menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 23. Pada uji perbedaan dua rata-rata
data pretest diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,935 > 0,05 yang membuktikan
bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Oleh karena itu, rata-rata awal kelas
eksperimen maupun kelas kontrol ditunjukkan sama. Pada uji perbedaan dua rata
rata data posttestt diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 yang
membuktikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu, terlihat jelas
bahwa terdapat perbedaan rata rata akhir kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Pada uji perbedaan rata-rata N-Gain diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 <
0,05 yang membuktikan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Oleh karena itu,
terdapat kemajuan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen maupun
kelas kontrol. Diperoleh kesimpulan model pembelajaran open-ended lebih efektif
daripada model pembelajaran konvensional pada kemampuan berpikir kritis
terkhususnya materi segiempat dan segitiga.