Abstract:
Pembangunan di Indonesia menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dengan
meningkatnya jumlah populasi masyarakat Indonesia secara signifikan
menyebabkan meningkatnya biaya kebutuhan akan bahan bangunan khususnya
atap yang berfungsi sebagai pelindung konstruksi rumah dan isinya. Atap saat ini
telah memiliki beragam jenis bahan dasar seperti atap berbahan dasar seng, tanah
liat, dan komposit polimer. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari
kombinasi dua atau lebih material sehingga dihasilkan material komposit yang
mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material
pembentuknya, serat yang digunakan pada matrial komposit terbagi menjadi dua
yaitu serat alam dan serat sintetis. Disisi lain padi dan nanas merupakan tanaman
yang banyak dijumpai hingga pelosok Nusantara khususnya Indonesia, sehingga
hasil alam berupa padi dan nanas di Indonesia sangat melimpah. sekam padi
merupakan salah satu material alternatif yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan
bahan komposit, begitu juga dengan serat daun nanas yang akan digunakan sebagai
bahan pembuatan atap rumah adalah suatu cara yang baik untuk mengurangi evolusi
limbah alam seperti sekam padi dan serat daun nanas. Pada penelitian ini penulis
akan melakukan percobaan menganalisa kekuatan mekanis berbahan komposit
menggunakan sekam padi dan serat daun nanas khususnya dalam pembuatan atap
berongga. Dari pengujian tarik yang telah dilakukan pada komposit sekam padi dan
serat daun nanas dengan perbandingan rasio komposisi Resin 70% : 30% sekam
padi dan daun nanas, 80% : 20% dan 90% : 10%. Dapat dilihat bahwa pada
komposisi bahan 90% : 10% mendapatkan nilai lebih tinggi yaitu 101,4 Kgf/mm2
,
sedangkan untuk pengujian tekan dengan perbandingan rasio komposisi Resin 70%
: 30% sekam padi dan serat daun nanas, 80% : 20% dan 90% : 10%. Dapat dilihat
bahwa pada komposisi bahan 90% : 10% mendapatkan nilai lebih tinggi yaitu
1246,26 Kgf/mm2
.