Abstract:
Dengan meningkatnya teknologi membuat saya dan teman – teman berinovasi
untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) tersebut
dalam skala kecil atau prototipe. Peningkatan kebutuhan energi listrik di indonesia
semakin besar dengan adanya pertumbuhan penduduk di seluruh indonesia.
Desain Prototype atau prototipe adalah sebuah metode dalam pengembangan
produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model desain dengan
tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Turbin Kaplan termasuk
kelompok turbin air reaksi jenis baling-baling (propeller). Keistimewaannya
adalah sudut sudu geraknya (runner) bisa diatur (adjustable blade) untuk
menyesuaikan dengan kondisi aliran saat itu yaitu perubahan debit air. Turbin ini
beroperasi pada head (tinggi jatuh) 10 – 70 meter, dapat menghasilkan daya 5 –
120 MW dengan Ns (spesific speed) 79 – 429 rpm. CAD (Computer Aided
Design) Dimana proses desain suspensi ini menggunakan CAD (Computer Aided
Design), Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk
menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Computational Fluid
Dynamics merupakan suatu program yang dapat digunakan untuk menganalisa
aliran fluida beserta karakteristik yang ditimbulkan akibat bergeraknya suatu
benda pada fluida tersebut. Desain turbin kaplan saya mempunyai 4 desain turbin
namun ada beberapa faktor membuat saya hanya memilih 1 desain. Di simulasi ini
kita mendapatkan data dimana bahwa kecepatan aliran meningkat pada tengah
bagian basin, peningkatan kecepatan ini terjadi karena aliran fluida menjadi
vortex. Tekanan fluida dalam sebuah vortex paling rendah dipusatnya dimana
pada kondisi ini kecepatannya paling tinggi. Dengan melihat berbagai macam
variable yang memperngaruhi aliran fluida pada turbin kaplan dengan
menggunakan metode simulasi, maka dapat ditarik kesimpulan pusaran air
menjadi runner, Efisiensi menggunakan CFD lebih tinggi dibandingkan efisiensi
yang dihasilkan menggunakan pengujian eksperimental.