dc.description.abstract |
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang menjadi primadona di
Indonesia, yang memiliki prospek cukup cerah bagi pembangunan perkebunan
nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah kepada
kesejahteraan masyarakat, juga merupakan sumber perolehan devisa non migas
bagi negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolit
dan abu boiler terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
di pre nursery pada tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor
pertama zeolit yaitu Z0 : tanpa zeolit (kontrol), Z1 : 5 g/polybag, Z2 : 10 g/polybag
dan Z3 : 15 g/polybag, faktor kedua abu boiler yaitu O0 : tanpa abu boiler
(kontrol), O1 : 20 g/polybag, O2 : 30 g/polybag dan O3 : 40 g/polybag, dengan 3
(tiga) ulangan.
Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),
luas daun (cm2
), volume akar (ml) berat basah tanaman bagian atas (g), berat
basah tanaman bagian bawah (g), berat kering tanaman bagian atas (g), berat
kering tanaman bagian bawah (g). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan
daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan zeolit
berpengaruh nyata terhadap seluruh amatan parameter yaitu tinggi tanaman,
jumlah daun, luas daun, volume akar, berat basah tanaman bagian atas, berat
basah tanaman bagian bawah, berat kering tanaman bagian atas, dan berat kering
tanaman bagian bawah. Perlakuan Z3 dengan dosis 15 g/polybag merupakan
perlakuan terbaik pada seluruh amatan parameter, namun pada perlakuan abu
boiler tidak berpengaruh terhadap seluruh amatan parameter yang diukur.
Kombinasi antar zeolit dan abu boiler berpengaruh tidak nyata terhadap
pertumbuhan pada bibit tanaman kelapa sawit, namun terlihat ada peningkatan
pada seluruh parameter pengamatan yang diamati. |
en_US |