dc.description.abstract |
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi sub sektor perkebunan yang
memberikan andil besar dalam pemasukan devisa di luar sektor minyak dan gas
bumi. Komoditi ini juga menyerap tenaga kerja yang cukup besar dan mampu
memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang mengusahakannya.Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ampas kopi dan interval
penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
di pre nursery. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktorial dengan 3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama ampas
kopi:K0:tanpa pupuk (kontrol), K1 : 200 g/polybag, K2 : 250 g/polybagdan K3 : 300
g/polybag, faktor kedua interval penyiraman : P0 : penyiraman sesuai standar, P1 :
penyiraman 1 hari sekali, P2 : penyiraman 2 hari sekali dan P3 : penyiraman 3 hari
sekali, dengan 3 ulangan.
Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai),
luas daun (cm2
), volume akar (ml3
), berat basah tanaman bagian atas (g), berat
basah tanaman bagian bawah (g), berat kering tanaman bagian atas (g), berat
kering tanaman bagian bawah (g). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan
daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa ampas kopi berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan awal pre nursery pada
seluruh amatan parameter, K3 dengan dosis 300 g/polybag merupakan dosis
terbaik pada seluruh amatan parameter, namun pada interval penyiraman tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit di pembibitan awal pre
nursery padaseluruh amatan parameter yang diukur. Interaksi antar ampas kopi
dan interval penyiraman berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman
kelapa sawit di pembibitan awal pre nursery pada seluruh parameter pengamatan
yang diamati. |
en_US |