dc.description.abstract |
Perkembangan literasi dan inklusi keuangan Indonesia secara umum
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, artinya terdapat peningkatan
terhadap masyarakat yang well literate, yaitu kondisi dimana seseorang memiliki
pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga keuangan, termasuk fitur, manfaat
dan resiko, serta memiliki keterampilan dan perilaku yang benar dalam
menggunakan produk dan layanan jasa keuangan. Namun disamping itu untuk
wilayah pedesaan aksesibilitas lembaga keuangan belum merata, karena
disebabkan oleh beberapa faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan faktor apa saja
yang mempengaruhi literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat desa
pesisir di Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat. Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode Non-probability sampling dan di peroleh sampel
sebanyak 35 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang
bersumber dari hasil penyebaran angket (kuesioner) dan data skunder yang
bersumber dari Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini menggunakan metode
analisa faktor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor informasi berpengaruh dan
signifikan terhadap aksesibilitas lembaga keuangan di desa pesisir Kecamatan
Brandan Barat Kabupaten Langkat. Faktor Pendapatan dan Pendidikan tidak
berpengaruh terhadap Aksesibilitas Lembaga Keuangan. Perkembangan Literasi
dan Inklusi Keuangan di Indonesia terus mengalami peningkatan yang segnifikan
per tiga tahun nya, hanya saja tetap diperlukan cara yang lebih menarik agar
menambah minat masyarakat terhadap Literasi maupun Inklusi Keuangan. |
en_US |