Abstract:
Pada saat ini penggunaan uap air sangat luas dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam rumah tangga maupun dalam industri. Dalam industri misalnya pada industri
pengolahan kelapa sawit, kebutuhan energi listrik sangat tinggi. Salah satu contoh
mesin konversi energi listrik adalah turbin uap. Seiring berjalannya waktu, pada
kondisi aktual, performa ataupun efisiensi dari turbin uap sebagai pembangkit
listrik tenaga uap yang digunakan di Pabrik Kelapa Sawit akan berubah dan tidak
optimal. Sebuah pembangkit listrik (Turbin Uap) dapat di ukur kemampuan
efisiensinya berdasarkan nilai yang disebut Turbin Heat rate dengan satuan
Kcal/kWh. Tujuan penelitian adalah untuk menghitung nilai Turbin Heat rate pada
bulan Oktober, Nopember dan Desember 2021 pada turbin uap PKS, untuk
menghitung nilai efisiensi pada turbin uap PKS, untuk menganalisa adakah
pengaruh Turbin Heat rate terhadap efisiensi yang dihasilkan di turbin uap PKS.
Maka diperoleh nilai Turbin heat rate pada bulan Oktober 2021 adalah 1036.380
Kcal/kWh, pada bulan Nopember 2018 adalah 1317.502 Kcal/kWh dan pada bulan
Desember 2021 adalah 1204.171 Kcal/kWh. Dengan begitu maka nilai turbin heat
rate terendah terjadi pada bulan Oktober 2021 dengan nilai 1036.380 Kcal/kWh.
Sedangkan nilai turbin heat rate tertinggi terjai pada bulan Nopeember 2021 dengan
nilai 1317.502 Kcal/kWh. Nilai efisiensi turbin pada bulan Oktober 2021 adalah
82.98%, pada bulan Nopember 2021 adalah 65.27% dan pada bulan Desember 2021
adalah 71.41%. Dalam hal ini tinggi rendahnya nilai efisiensi turbin dipengaruhi
oleh nilai Turbin heat rate. Turbin heat rate berbanding terbalik dengan efisiensi
turbin, yang artinya semakin rendah nilai Turbin heat rate maka nilai efisiensi
turbin akan semakin baik. Dimana nilai Turbin heat rate terendah adalah 1036.380
Kcal/kWh dengan efisiensi turbin 82.98% dan nilai turbin heat rate tertinggi adalah
1317.502 Kcal/kWh dengan efisiensi 65.27%.