Abstract:
Sampah selama ini dianggap tidak berguna, bahkan ada yang menganggapnya
kotoran. Jika sampah terus ada, semakin dibiarkan sampah akan tertimbun dan akan
memunculkan masalah. Seperti yang terjadi di Desa Sei Mencirim banyaknya
sampah organik yang menumpuk akibat sampah rumah tangga dan juga sampah
yang dihasilkan dari pepohonan seperti ranting-ranting pohon pelepah kelapa dan
lain sebagainya. Desa Sei Mencirim merupakan salah satu desa yang ada
dikecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara,
Indonesia. Kebutuhan dalam pendaur ulang sampah organik sangat diperlukan,
seperti proses pendaur ulangan sampah organik menjadi kompos. Maka dibuatlah
suatu alat yang dinamakan mesin pencacah sampah organik. Mesin pencacah
sampah organik adalah suatu mesin atau alat yang digunakan untuk mencacah
sampah organik sehingga menjadi halus. Laporan tugas akhir ini menerapkan hasil
pencacahan yang optimal dan mampu menghasil cacahan 100 kg/jam. Perancangan
mesin pencacah sampah organik berkapasitas 100 kg/jam untuk pembuatan
kompos. Perancangan mesin pencacah sampah organik ini memiliki ukuran
Panjang 1100 mm, lebar 700 mm tinggi 765 mm dan memiliki 24 mata pisau.
Perancangan mesin pencacah sampah organik ini menggunakan software
solidworks 2018 dengan mengikuti jenis dan bentuk bahan yang dipakai. Dari hasil
perancangan ini bahwa sampah yang akan dicacah maksil Panjang 1000 mm dan
lebar 100 mm, dalam proses pengujian mesin ini dapat dibuktikan dengan
mencacah pelepah kelapa.