Abstract:
Kegiatan pemanenan merupakan salah satu kegiatan penting dalam proses produksi
minyak kelapa sawit. Kegiatan pemanenan terdiri dari pemotongan Tandan Buah
Segar (TBS) dari tandannya,Pada umumnya untuk melakukan aktivitas pengangkutan
tandan buah segar (TBS) dari piringan pohon ke TPH masih menggunakan tenaga
manusia dengan bantuan alat berupa gerobak sorong (wheelbarrow) atau sering
disebut juga angkong. Menurut angkong ini mampu mengangkat hanya 2-4 TBS dalam
satu kali angkut tergantung dari kekuatan dan kemampuan penggunanya, yang
dijalankan dengan cara didorong menuju tempat pengumpulan buah. Untuk
mengurangi tenaga manusia pengumpulan, dan pengangkutan.Kegiatan
pengangkutan pada proses pengumpulan TBS masih menggunakan alat bantu
sederhana,yaitu berupa gerobak sorong atau angkong yang didorong oleh manusia.
Kegiatan pengumpulan TBS ini merupakan salah satu pekerjaan yang berat dan
membutuhkan tenaga manusia yang besar.Topikutama dari penelitian ini adalah
untuk mengurangi beban tenaga manusia pada saat mendorong angkong dengan
penambahan engine sebagai sumber tenaga putar.Kriteria desain untuk angkong
bermesin adalah memiliki kecepatan maju maksimum setara dengan kemampuan jalan
manusia yaitu 5km/jam.Kegiatan perancangan desain dilakukan dengan bantuan
software Autocad.Penambahan engine diharapkan akan meningkatkan kapasitas
angkut dari angkong tersebut.Hasil desain angkong bermesin adalah menggunakan
engine 4 tak digunakan dari engine mesin penggerak bensin. Bagian fungsional yang
mendukung fungsi utama adalah rangka, bak, dudukan engine, engine 4 tak, transmisi
pully, roda penggerak, tangki bahan bakar, tuas pemutar throttle,dan grip handel
pegangan. pada desain gerobak sorong bermesin sebagai sarana pengangkutan pada
proses pengumpulan buah kelapa sawit. Dengan desain ini dapat menentukan desain
yang dapat diterapkan di pembuatan gerobak sorong bermesin