Abstract:
Komposit adalah gabungan dari dua atau lebih material penyusun yang digabungkan dalam skala mikrooskopic,dengan maksud untuk mendapatkan sebuah bahan material baru yang memiliki sifat unggul dari materi penyusunnya, dan mengurangi sifat kelemahan dari materi penyusunnya. Penelitian kali ini menggunakan serat sekam padi sebagai bahan utama. Sebuah penelitian yang di lakukan oleh sabana (2021) mengenai serat sekam padi yang dibuat menjadi sebuah kotak coolbox mendapatkan hasil bahwa tingkat konduktivitas thermal dari serat sekam padi bernilai rendah hanya berkisar 5,932 W/mK. Berdasarkan perolehan ini dapat dinilai bahwa serat sekam padi dapat menjadi salah satu bahan isolator dalam menghantarkan panas. Maka dari itu pada penelitian kali ini serat sekam padi diolah menjadi sebuah atap komposit berongga.Atap berongga adalah sebuah atap alternatif yang didesain memiliki rongga didalamnya dengan tujuan dapat mengurangi panas matahari yang akan masuk ke dalam ruangan. Dengan bahan dasar komposit sekam padi, proses kerjanya yaitu fluida air dialirkan kedalam rongga yang terdapat diatap. Air yang berada didalam atap akan menyerap panas matahari sehingga panas matahari yang masuk kedalam ruangan tidak terlalu besar dan suhu didalam ruangan menjadi lebih stabil. Selama air menyerap panas matahari terjadi perpindahan panas yang akan dihitung secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Perhitungan dilakukan berdasarkan data temperatur yang diambil pada setiap jam selama tujuh hari. Hasil data menunjukan rata-rata perpindahan panas yang terjadi selama tujuh hari sebagai berikut, konduksi 160,49 J/s, konveksi ada dua data yaitu pada atap timur dan barat, atap timur 155,37 J/s, atap barat 39,08 J/s, dan secara radiasi 0,0070 J/s. Dapat simpulkan bahwa pengujian atap berongga ini sangat bergantung pada kondisi cuaca seperti, tingkat intensitas matahari, dan kecepatan angin.