Abstract:
Pendingin dan sudut mata bor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas benda kerja. Pemilihan coolant dan sudut mata bor berguna untuk menurunkan kekasaran lubang dan meningkatkan presisi lubang hasil pengeboran. Selain itu, cairan pendingin harus mudah terdegradasi di lingkungan agar lingkungan tidak tercemar. Contoh minyak kelapa adalah minyak yang dapat terdegradasi di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak kelapa dan sudut mata bor terhadap kekasaran lubang dan presisi lubang yang diperoleh selama proses drilling. Dalam pengujian eksperimental, mesin drilling konvensional digunakan untuk pengujian pengeboran. pengujian dilakukan di bawah berbagai parameter pemesinan, yaitu kecepatan putar spindel 1100 rpm, sudut mata bor 130° dan 135°. Berdasarkan parameter tersebut, untuk kecepatan putar spindel 1100 rpm dan sudut mata bor 135° lebih kasar dibandingkan lubang hasil pengeboran untuk kecepatan putar spindel 1100 rpm dan sudut mata bor 130° . Selain itu, kebulatan lubang hasil pengeboran untuk kecepatan putar spindel 1100 rpm dan sudut mata bor 130° lebih presisi dibandingkan dengan kecepatan putar spindel 1100 rpm dan sudut mata bor 135°