Abstract:
Atap merupakan bagian utama dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penutup rumah. Fungsi utama atap adalah untuk menahan panas matahari dan air hujan. Seiring dengan berkembangnya teknologi semakin banyak inovasi yang diterapkan terhadap atap. Sedangkan atap berongga merupakan metode penyejuk udara ruangan, dimana atap berongga digunakan untuk mengurangi penimbunan energi panas didalam ruangan dengan cara menyerap energi panas yang diterima atap dari matahari kemudian dipindahkan ke fluida pendingin yang mengalir didalam rongga rongga atap dan terus bersirkulasi dengan sensor yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat atap berongga dengan menggunakan komposit berbahan serat kayu, sekam padi dan serat fiber, mengetahui data dari kekuatan tarik dan tekan menggunakan universal testing machine (UTM) dari komposit dengan menggunakan campuran berbahan sekam padi, serat kayu dan serat fiber. Campuran pada penelitian ini menggunakan tiga variasi berbeda sesuai dengan massa yang ditentukan, adapun campuranya 70% resin 30% serat, 80% resin 20% serat dan 90% resin 10% serat, dengan setiap campurannya masing masing terdiri dari tiga buah spesimen Semakin banyak serat dalam campuran yang digunakan semakin keras spesimen menahan tekanan dalam uji tarik terlihat pada campuran 80%:20% mendapatkan maximum force tertinggi, namun pada pengujian tarik dan untuk maximum force tertinggi berada pada campuran 90%:10%. Pengujian tarik menggunakan spesimen dengan standar ukuran ASTM E8- 13 dan mendapatkan nilai tegangan dan regangan tertinggi dengan nilai tegangan 1,159 Kgf/mm2 dan nilai regangan 0,049, pada pengujian tekan dilakukan dengan menggunakan spesimen standar ASTM D 695-96 mendapatakan nilai tegangan dan regangan tertinggi dengan nilai tegangan 8,442Kgf/mm2 dan nilai regangan 0,047.