Abstract:
Berdasarkan berbagai permasalahan yang terjadi di sektor ekonomi pariwisata wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pasca kebijakan dana desa. Dapat dilihat bahwa dalam kurun waktu 2015-2019 jumlah pengunjung di Yogyakarta mengalami kenaikan dan penurunan dari wisatawan mancanegara ataupun wisatawan nusantara. Peningkatan Pariwisata diharapkan mampu meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang dimana bertujuan menganalisis variabel yang berhubungan dengan Analisisa Perkembangan Indikator Sosial Provinsi DIY Pasca Kebijakan Dana Desa yang telah ditentukan untuk menjawab rumusan masalah. Data yang akan diteliti adalah data kondisi sosial ekonomi dan dana desa yang bersumber dari website Badan pusat statistik dan Kementrian keuangan serta jurnal-jurnal ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini ialah perkembangan sektor pariwisata di Prov Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan faktor penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan adanya destinasi wisata serta faktor alam dan lingkungan yang mendukung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penunjang ekonomi serta adanya alokasi dana desa dapat membantu kegiatan masyarakat di sektor ekonomi pariwisata. Pertambahan jumlah destinasi wisata di Yogyakarta setelah adanya kebijakan alokasi dana desa, digambarkan dari bentuk kepedulian kelompok pemuda yang dinamai dengan Gerakan Pemuda Pencinta Alam (GEMPA) dalam mengelola dan mengembangan objek wisata mulai dari tahapan perencanaan yang dilakukan bersama aparatur desa hingga pada promosi dan pengembangan objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta