Abstract:
Latar Belakang: Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai dua iklim, yaitumusim panas dan musim hujan. Hal ini menyebabkan perkembangan nyamuk diIndonesia semakin meningkat, terutama selama musim pancaroba. Hal inidimanfaatkan oleh produsen obat nyamuk terutama obat nyamuk bakar oleh karenadaya beli masyarakat yang kurang. Padahal obat nyamuk jenis ini sangat berbahaya bagi kesehatan organ trakea. Banyak tanaman herbal yang sudah diteliti untuk kesehatanmanusia, salah satunya adalah tanaman pare yang memiliki kandungan antioksidan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare(Momordica charantia) terhadap gambran histopatologi organ trakea pada tikus wistar yang diinduksi obat nyamuk bakar Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan posttest only with control group design. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan selama 30 hari. Selanjutnya diberi ekstak buah pare dengan berbagai dosis yaitu 250mg/kg BB dan 500mg/kg BB. Penelitian ini menganalisis histopatologi trakea, dengan pewarnaan HE dan mikroskop cahaya dengan pembesaran 100x dan 400x. Analisis data menggunakan analisa Kruskal-wallis post Hoc Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat perbedaan nyata antara skor degenerasi, metaplasia, nekrosis, dan penebalan mukosa antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dengan pemberian ekstar buah pare terdapat perbaikan jaringan trakea dengan dosis 250mg/kg BB sudah menunjukkan efek perbaikan. Kesimpulan: Pemberian paparan asap obat nyamuk dapat membuat kerusakan pada jaringan trakea berupaa degenerasi, metaplasi, nekrosis, dan penebalan mukosa. Dengan pemberian ekstrak buah pare sebagai antioksidan dapat menunjukkan perbaikan terhadap gambaran histopatologi trakea.