Pendidikan Akhlaq Dalam Perspektif Pemikiran Syekh Az-Zarnuji (Studi Analisis Kitab Ta’lim Muta’allim)

Abstract

Pendidikan Islam adalah penataan individu dan sosial yang dapat menyebabkan seseorang tunduk pada Islam dan menerapkannya secara sempurna dalam kehidupan individu dan masyarakat. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang didalamnya terdiri dari pendidik dan peserta didik. Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Murid adalah orang yang sedang mempelajari ilmu. Perumusan masalah dalam pembahasan ini adalah: “Bagaimana Konsep Pendidikan menurut syekh Az-Zarnuji Dalam Kitab Ta'limul Muta'alim” Pada Sripsi ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan obyektif mengenai: bagaimana konsep yang tepat dalam pendidikan Islam tentang pola hubungan guru dan murid yang dipaparkan oleh Az-Zarnuji dalam kitabnya Ta'lim Muta'allim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Metode dalam pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Maka dari itu metode yang akan digunakan yaitu dengan mengumpulkan data-data atau literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan pokok yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini, literatur atau data yang diklasifikasikan dalam kelompok data primer, dan kelompok data sekunder. Setelah data-data terkumpul lengkap, berikutnya yang penulis lakukan adalah membaca, mempelajari, meneliti, menyeleksi, dan pengklasifikasian data-data yang relevan dan yang mendukung pokok bahasan, untuk selanjutnya penulis analisis, simpulkan dalam satu pembahasan yang utuh. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsep pendidikan menurut Syekh Az-Zarnuji dalam kitab Ta'lim Muta’allim: (1) Tujuan belajar atau pendidikan Islam menurut Az-Zarnuji yaitu: mengharap ridha Allah SWT, mencari kebahagiaan di akhirat, menghilangkan kesialan baik dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, menghidupkan agama, dan dengan sendirinya Islam itu dapat lestari, jika pemiliknya berilmu. Zuhud dan taqwa tidak sah tanpa disertai ilmu. (2) Dalam proses belajar mengajar Az-Zarnuji menjelaskan bahwa hubungan seorang guru dengan muridnya, guru harus memiliki kepribadian yang baik, sikap lemah lembut, kasih sayang dan mendidik. (3) Relevansi nilai pendidikan akhlak dalam kitab Ta’limul Muta’allim dengan tujuan Pendidikan Agama Islam.