Abstract:
Latar Belakang: Program keluarga berencana (KB) yang dilaksanakan oleh pemerintah masih belum dapat berjalan optimal akibat keikutsertaan pria dalam ber-KB masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh belum tersedianya sarana KB yang benar- benar aman dan nyaman bagi pria. Upaya peningkatan keikutsertaan pria dalam ber KB perlu dilakukan melalui penelitian obat antifertilitas yang dapat digunakan oleh kaum pria. Oleh karena itu, penelitian yang bertujuan untuk eksplorasi bahan alam berasal dari tanaman yang berkhasiat sebagai antifertilitas pria hendaknya mendapat dukungan dana dari pemerintah.
Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap spermatogenesis tikus putih galur wistar (Rattus Novergicus) antar berbagai kelompok kontrol dan perlakuan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan post test controlled group design, yaitu jenis penelitian yang melakukan pengamatan terhadap kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sesudah tindakan, dimana di penelitian ini terdapat 1 kontrol dan 3 kelompok dengan dosis perlakuan yang berbeda
Hasil: Pemberian ekstrak etanol daun Sirih (Piper betle L.) memiliki pengaruh terhadap konsentrasi, motilitas dan morfologi spermatozoa, dari tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) meskipun secara statistik dengan menggunakan uji Oneway ANOVA, hasil pengujian tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada taraf uji > 0.05 antara motilitas dan morfologi. Pada konsentrasi spermatozoa menunjukan bermakna pada taraf uji <0.05.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L.) Terhadap motilitas, dan morfologi spermatozoa.