Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan onomatope
suara binatang Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu di Langkat Hulu
berdasarkan analisis kontrastif sehingga dapat diketahui suara hewan apa saja
yang berbeda dalam kedua bahasa tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam
penelitian ini teknik yang digunakan merupakan jenis teknik analisis deskriptif
kualitatif, yaitu menganalisis, menggambarkan serta meringkas kondisi dan situasi
dari berbagai data yang diperoleh melalui wawancara ataupun pengamatan
mengenai permasalahan yang diteliti. Sumber data pada penelitian untuk
onomatope suara binatang dalam bahasa Indonesia peneliti melakukan wawancara
dengan 2 orang penutur bahasa Indonesia yang bernama Rizka Alany Panjaitan
dan Dessi Andriyanti melalui chat WhatssApp. Untuk bahasa Melayu Langkat
Hulu peneliti memperoleh sumber data dari wawancara langsung dan merekam
hasil wawancara dengan seorang penutur bahasa Melayu Langkat Hulu yang
bernama Ibu Wati dan untuk wawancara terhadap penutur bahasa Melayu
bernama Nazli Ulfa diperoleh melalui chat WhatssApp. Dari hasil penelitian
diperoleh onomatope suara binatang sebanyak 15 onomatope suara binatang dari
wawancara. Dan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 9 onomatope suara
binatang dalam bahasa Indonesia yang sama dengan bahasa Melayu di Langkat
Hulu hasil wawancara dengan 2 orang penutur bahasa Melayu di Langkat Hulu
yaitu suara binatang ayam, anjing, kucing, burung, domba, bebek, ular, cicak dan
serigala. Selain itu juga ditemukan 6 onomatope suara binatang dalam bahasa
Indonesia yang berbeda dengan bahasa Melayu di langkat Hulu berbahasa
Indonesia dan hasil wawancara dengan 2 orang penutur bahasa melayu di Langkat
Hulu yaitu suara binatang katak, monyet, sapi, harimau, kuda dan babi.