dc.description.abstract |
Pada era globalisasi sekarang ini jasa angkutan laut semakin berkembang.
Perkembangan ini ditandai dengan semakin bertambahnya arus petikemas, dengan
bertambahnya arus peti kemas maka dibutuhkan kapal dengan ukuran yang lebih
besar untuk memuat petikemas guna menunjang kelancaran kegiatan angkutan
laut. Semakin banyaknya arus petikemas yang masuk maka dituntut pula untuk
mengantisipasinya terutama pada kegiatan penanganan muatan. Pada tahun 2020
tingkat pemakaian dermaga dan kemampuan dermaga untuk melewati jumlah
barang mengalami kestabilan dari tahun ke tahun. Maka dari itu perlu dilakukan
analisis model produktivitas pada terminal pelabuhan peti kemas pelabuhan
belawan. Dari data-data yang dikumpulkan, maka didapat model persamaan
menggunakan regresi linier berganda metode determinan yaitu : untuk model
Berth Occupancy Ratio (BOR)Y = 22.120 + 0.561 X₁ dengan Y berupa tingkat
pemakaian dermaga, X₁ berupa arus peti kemas. dan untuk model Berth
Throughput (BTP) Y = 14.034 + 0.412 X₁ + 0.212 X₂ + 0.122 X₃ dengan Y
berupa kemampuan dermaga melewatkan barang, X₁ berupa arus peti kemas, X₂
berupa BOR, dan X₃ berupa panjang dermaga. |
en_US |