Abstract:
Dalam penyaluran energi listrik, diperlukan kontinuitas pelayanan yang
baik kepada konsumen, oleh karena itu diperlukan koordinasi sistem proteksi yang
baik agar kontinuitas pelayanan distribusi tenaga listrik dapat terjaga, biasanya
pemadaman disebabkan oleh gangguan hubung singkat, jika penyetelan Over
Current Relay (OCR) di sisi incoming atau outgoing kurang baik dapat
menyebabkan pemadaman total (black out) salah satau upaya yang dilakukan
adalah dengan mengevaluasi setting relay proteksi pada Gardu Induk (GI) Glugur
sehingga saling terkoordinasi dengan baik dan diharapkan jika terjadi gangguan
pada salah satu penyulang maka tidak akan membawa black out pada penyulang
yang lain.
Berdasarkan analisis arus hubung singkat yang terjadi pada transformator
gardu induk glugur yaitu pada gangguan 1 fasa ke tanah, fasa ke fasa, dan
gangguan 3 fasa terbesar yaitu pada lokasi gangguan 1% yaitu sebesar 288,432 A
pada gangguan 1 fasa ke tanah, 11402,50 A pada gangguan fasa ke fasa, dan
13196,57 A pada gangguan 3 fasa dan waktu kerja relay berdasarkan setting waktu
yang telah ditentukan tidak kurang <0,3 detik bahwa hasil perhitungan dengan
syarat waktu masih dalam kondisi yang sesuai sehingga kinerja sistem proteksi
juga dikatakan baik karena over current relay dan ground fault relay saling
berkaitan satu sama lain dalam hal kinerjanya.